“
CINTA UNTUK KEKASIH HALALKU “

Malam telah begitu larut, derap langkah kaki anak manusia
sudah tak lagi terdengar hanya hembusan angin malam seakan bersaut-sautan
dengan bunyi binatang malam, malam kian merambat sinar bulan purnama yang
begitu indah menambah pesona malam. Desiran angin malam yang membawa udara
dingin masuk ke dalam kamarku melalui jendela yang sengaja aku biarkan terbuka
membuat aku sedikit kedinginan, memang demikian udara di musim kemarau kalau
siang udara begitu panas namun kalau malam udara serasa berubah 180 derajat.
Aku masih menyesali kejadian kemarin yang membuatku putus
dengan pacarku, aku masih sayang sama dia, hingga sampai sekarang bantalku
serasa tidak kuat menahan air mataku yang terus menetes, jam sudah menunjukkan
pukul 00.00 yang menunjukkan tengah malam tetapi aku masih belum bisa tidur.
Aku masih menanti sebuah keajaiban yang membuat kita bisa bersama kembali,
hari-hariku bagaikan buram tanpa sebuah warna dan bagaikan tak ada secercah
cahaya serta semangat dalam hidupku.
“ Na, sudah jangan bersedih terus, jangan menyesali
kejadian yang telah usai, ibaratnya kalau naik motor tidak usah kamu pasang
spion kamu sehingga kamu tidak bisa menengok ke belakang “ tutur temanku.
“ Tapi vit,aku masih belum bisa
melupakannya aku masih sayang banget sama dia “ jawabku. “ Terus kamu kan terus
menangis dan menyesali terus menerus terus kamu kan memohon-mohon agar bisa
balik sama dia? Tanya vita. “ Ya tidak sih, semoga aku kuat ya vit ? “ Aku
masih terus menangis sembari memeluk vita temanku.
Hari-hariku ku jalani tanpa semangat, makan tidak enak
tidur tidak enak. Akhirnya aku ke masjid ikut temanku yang kebetulan menjadi
ustadzah di suatu masjid. Sedikit-sedikit aku membantu temanku mengajar
anak-anak kecil BTA sambil menghibur diri dan bercanda dengan anak-anak yang polos
bagaikan tanpa masalah dalam hidupnya. Serasa tidak kuat menahan tangis ku ijin
dengan temanku untuk ke kamar mandi dan ku menangis tak kuasa menahan kesedihan
dan ku duduk di serambi masjid sambil
melamun tanpa arah dan tujuan. Tiba-tiba ada suara yang mengagetkanku “ Jangan
melamun !! nanti kesambet loh , walau di masjid juga banyak penunggunya loh !!
“ Ku tersentak kaget, ternyata seorang laki-laki dan dia tersenyum padaku,
pipiku merah merona menahan malu karena kepergok menangis tersedu-sedu, akhirnya
ku berlari ke tempat wudhu dan membasuh air mataku dengan air wudhu dan
bergegas menuju ke masjid untuk menemui temanku. “Vina, kamu kok nangis lagi?
”. “hmm tidak kok ”. sudah daripada mbak bersedih terus yuk kita jalan-jalan
aja itu aku ada sepeda mbak pakai sepedaku dan aku pakai sepedanya silvi, aku
dan Lia pun bersepeda sore-sore melepas kepenatan.
Aku melihat seorang di depan sebuah warung dan
kuingat-ingat sepertinya dia yang mengagetkanku di dekat kamar mandi tadi, ku
bertanya pada temanku “ Lia, kamu kenal tidak sama laki-laki di depan warung
itu? “ “ yang mana mbak? ” “ Itu yang memakai baju koko abu-abu dan kopyah
putih.” “ Oh. . itu namanya mas Azam,
Hayo. . . mbak kesengsem ya. .?? “ “ Apa-apaan sih kamu ini !! “ Aku
tersipu-sipu malu kemudian ku meneruskan perjalananku yang tanpa arah dan
tujuan.
Magrib pun berkumandang ku segera pamit kepada Lia untuk
pulang, “ Mbak, sudah jamaah disini dulu saja “. Aku menuruti Lia dan segera
mengambil air wudhu kemudian ku gelar sajadah panjangku sembari mendengarkan
sholawat yang berkumandang dalam benakku aku berfikir “ Subhanallah, suaranya
sungguh merdu sekali. “ Suara itu telah menggetarkan jiwaku aku penasaran
dengan orang itu dan ku intip dibalik jendela, Astagfirullah ternyata orang
yang mengagetkanku tadi. Aku sangat kaget dan iqomah pun dikumandangkan, akupun
sholat berjamaah. Setelah sholat akupun pamit pulang dengan temanku “ Mbak
hati-hati ya ? hayo gak boleh nangis terus! “ “ Heem “. Jawabku. “ cuek banget
I “ canda temanku. Aku hanya tersenyum dan bergegas pulang.
Sampai dirumah ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.00
aku segera belajar dan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah sembari
mendengarkan alunan-alunan sholawat yang kan menenangkan hatiku. Tetapi
terkadang air mataku masih saja menetes, tanpa ku sadari ternyata ibuku
memperhatikanku dan tiba-tiba berkata “ Nduk, masa-masamu itu masa-masa belajar
bukan saatnya kamu memikirkan sesuatu yang belum saatnya kamu pikirkan. “ Aku
sangat kaget apakah ibuku tau masalahku? Ternyata tanpa aku sadari ibuku selalu
mengambil handphoneku dan sering membaca smsku saat aku tertidur dan ternyata
ibuku tau semua masalahku. Tapi aku tidak marah kepada ibuku karena ikut-ikutan
urusanku tapi aku berterima kasih pada ibuku yang masih mau perhatian denganku
“Trimakasih Ibu. . . . “. Ibuku juga berkata jika memang sudah jodoh tak akan
kemana bagaikan asam di gunung garam di laut.
Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 aku segera menuju kamar
tidurku, aku masih sedih tetapi kesedihanku sedikit reda. Aku senyum-senyum
sendiri jika mengingat kejadian tadi sore walaupun sangat memalukan sih.
Akhirnya aku tertidur lelap. Adzan subuh pun berkumandang jam menunjukkan pukul
04.15 aku segera bangun dan segera mengambil air wudhu dan bergegas sholat
jamaah ke mushola dekat rumahku. Usai jamaah aku melihat Hpku dan ku lihat 1
pesan baru dan segera ku buka “ Assalamualaikum, ayo bangun sholat subuh ! “
ternyata sebuah nomer baru dan segera aku balas “ Waalaikum salam, iya sudah
bangun. Maaf ini siapa ya? “ Akupun
segera mengambil Al-Qur’an dan membacanya. Hpku berdering ternyata ada 1 pesan
baru segera aku buka . . .
Azzam : “Aku orang yang kemarin sore usil ngagetin
qm, maaf ya. . .? salam kenal vina “
Vina : “ h,m iyya gpp, salam kenal juga mas
azzam “
Azzam : “ Loch, kg tw namaq? Sering merhatiin aq
yach, hehe PD dikit g ap2 ea.. .
Vina : “ GR bgt sih jd orang, hehe “
Azzam : “ Hehe, emm sblmx maaf ya kmrin ada msalah
ya, kykx kog dalem bgt ksedihannya. “
Vina ; “ H,m iya ada masalah dikit. “
Azzam ; “ Iya, pokoknya terus bersabar ya, dan
selalu minta pertolongan pada ALLAH dan
Harus
yakin bahwa Allah tak akan menguji hambanya melampaui batas kemampuannya.”.
Vina : “ iya, trimakasih, ayuk brsh2 dlu. . .
Azzam : “H,m2 monggo. . . . .
Akupun segera bersiap-siap untuk sekolah, dan jam sudah
menunjukkan pukul 06.45 aku segera berpamitan dengan orang tuaku dan kemudian
berangkat. Sampai di sekolah aku masih senyum-senyum sendiri mengingat lelaki
yang kemarin kutemui dan tiada kusangka ternyata dia sms aku juga. “ hmm
hmm.. tumben bisa senyum si jelek nih !
“ si vita sahabatku menjahiliku. “ Katanya tidak boleh nangis ? “ jawabku. “
Iya sip, memang ada apa sih tumben hari ini girang banget? “ si vita
kebengongan. “ Vit kayaknya aku sudah nemuin obat galauku.” Jawabku. “ Ciye
ciye . . ceritain dong !! “ jam masuk pun sudah berbunyi “ ntar aja aku
ceritakan sudah masuk lho, ayuk belajar dulu “. Ajakku. “ siap boss !! “ ledek
temanku.
Bel pulang pun berbunyi aku bergegas untuk pulang, selang
beberapa menit akupun sampai dirumah dan segera ganti pakaian kemudian makan.
Sebelumnya aku lihat hpku sebentar ternyata ada sms:
Azzam : “ Assalamualaikum, sudah pulang sekolah blm? “
Vina : “waalaikum salam Sudah. . . . “
Azzam : “ Ayuk monggo maem ryen, . . . .”
Vina : “ Iyya monggo”
Aku memang begitu
kelihatan cuek karena aku masih takut jika dekat dengan cowok tapi aku ingin
sekali curhat dengan mas azam barangkali dia bisa mengobati kesedihanku ini.
Seusai makan aku segera mengambil handphone ku :
Vina : “ Assalamualaikm, maaf ganggu lagi sibuk ndk nich ?”
Azzam “ Waalaikum salam , tdk sibuk kq vin, ad ap?
Vina : “ pengen curhat “
Azzam :” Iyya monggo dengan senang hati vin.”
Vina : “ Mas sebenarnya aku kemarin
itu sedih karena putus dengan pacarq, bgaimana pendapat pyn mas?
Azzam : “ Ealah, mang bner ya lebih baik
sakit gigi drpd skit hati. . hehehehehe.
. “
Vina : “ Ee. . . malah ngeledekin, kalo qw mnding g ush sakit
smw skit gigi jg g mw skit hati jg g
mw.. . ydh mksih pndpatx, , , hmmm “
Azzam
: “ Loch2 kog ngambek a, g jd
manis lho. . .
Vina : . . . . . . . . . . . . .. .
. ?
Azzam : “ iya2, bgni vina km sdh tau kan
di dlm islam itu tdk ada katanya pacaran yg ada hanya ta’aruf, wlw bgtu ttp hrs
ada mahrom yg mendampinginya, shrs nya km bs brsyukur bs terlepas dr dosa2 itu,
jk skrg vina trs2an menangis dan meratapi kesedihan mka kn dpt 2 dosa 1. Km
mengangan2 ss.org nah itu trmsuk zina hati,. 2. Kita tdk boleh mncintai makhluk
Allah lebih dr kita mencintai ALLAH dan rasul Nya. Kita hrs percaya bahwa
jodoh, mati dan rezeki itu sudah ada yang mengatur yaitu ALLAH SWT, dan
percayakan cinta kita pada sang sutradara cinta kita yaitu ALLAH. Jika
kekasihmu itu bner2 brjdoh dgn mu. . mk
prcyalah enth kpn itu psti dy kn kmbli kpdamu . .
Vina : “ Hm. . . h,m2. .
mksih ya mas, , , q kn mncoba utk bersabar dan kn lbih mndekatkan dri
kpd ALLAH. . “
Azzam : “ Sipp, percaya dibalik kejadian
pasti ada ibrah yang kn di ambil dan smg ini suatu ibrah yg baik utkmu. . 5f lho bkn brmksud qw tuk nasehatin qm. . “ y udh ndg istrht dlu..
Vina : “ o. . . iya. .
mksih mas. Mt istrht ea. .
wassalamualaikm. .
Azzam : “ Waalaikm salam wr.wb. . . . . .
Aku pun menaruh hp ku, dan mencoba mengambil buku diary ku
aku terbiasa menulis kejadian-kejadian dalam memori hidupku, sejenak aku baca
halaman demi halaman coretan yang pernah aku tulis, mulai dari suka dukaku
bersama mantanku, tak terasa meneteslah air mataku ketika mengingat
kejadian-kejadian yang memang sulit untuk dilupakan, sungguh indah masa laluku
. .

Akupun terlelap di atas buku diariku. . . dan tenggelam dalam kesedihanku. Jam sudah
menunjukkan pukul 16.00 akupun segera membantu ibuku
membersihkan rumah dan setelah itu
akupun sholat, setelah sholat aku ikut temanku lagi ke masjid, dan seperti
biasanya aku selalu bertemu dengan mas azam, rasa-rasanya hatiku dag dig dug
waktu bertemu dengannya, oh tuhan. . . apakah benar-benar ada rasa untuknya,
hatiku bergetar. Tapi selalu kudapati mas azam selalu cuek kepadaku, aku sangat
berharap dia juga mempunyai perasaan
yang sama denganku, oh ternyata sia-sia. Akupun pulang ke rumah dengan 1000
kegelisahan. Setelah sampai dirumah akupun tertidur.
Jam menunjukkan pukul 02.00 akupun terbangun dan teringat pesan mas azam
bahwa hanya memohon pada ALLAH dan mendekatkan diri pada ALLAH lah hati kita
akan tenang, akupun segera mengambil air wudhu dan menggelar sajadahku dan
bercengkrama dengan ALLAH di dalam tahajud malamku. Akupun berdo,a :
“ Ya Rabb kini hamba
bersimpuh di hadapan-MU , di dalam rumah-MU yang indah dan damai, hamba yang
penuh dosa hamba yangbergelimang maksiat
hamba yang terlalu sering mendurhakaimu. . hamba yang jarang mengingatmu
ampunilah segala dosa-dosa hamba… . . .
Ya Rabbul Izzati. . . ajari aku
menjadi dewasa, bukan hanya dewasa dalam berfikir,juga dewasa dalam bertindak
dan bertutur kata, dewasa dalam menyikapi masalah yang ada dan dewasa dalam meniti
kehidupan. .
Ya Illahi. . engkau tau kalau di hatiku masih tersimpan
namanya, hapuskan namanya dari dalam hatiku,jangan biarkan nama dia yang
bertahta di hatiku, aku tidak mau terus menerus menzinai hatiku ini dengan
memikirkan seseorang yang bukan siapa-siapa untukku
Ya ALLAH. . kini semua ku pasrahkan kepada-MU, karena di
tangan-MU lah semua menjadi indah, hidup dan matiku kuserahkan kepada-MU. .
Bulan depan sudah ujian nasional kupersiapkan dengan mantap
agar ku sukses menghadapi ujian setiap hari ku selalu berdoa dan berusaha
dengan belajar segiat mungkin, aku ingin meraih cita-citaku sehingga bisa
membahagiakan kedua orang tuaku serta keluarga di sekitarku, serta aku ingin
sukses di dunia serta di akhirat, tanpa aku kotori dengan pikiran-pikiran yang
belum mestinya aku fikirkan.
Tibalah saatnya hari ini tanggal 24 April 2009 aku
menghadapi ujian nasional memang berat kurikulum sekarang, dan ada 20 paket
soal. Akupun berdo’a kemudian memulai mengerjakan. Selama 4 hari aku ujian hari
ini adalah hari terakhir aku menghadapi ujian nasional.
Usai ujian nasional aku lumayan lega tetapi aku tidak boleh
santai-santai karena aku harus mempersiapkan tes masuk perguruan tinggi negeri,
di tengah-tengah perjalananku tes masuk perguruan negeri, ku dapati berita yang
menyedihkan, mas azzam yang ku jadikan motivasi selama ini dia akan kuliah ke
Al Azhar-kairo di mesir dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah disana selama 4
tahun, wajah yang tiap sore kulihat ketika di masjid dan suara merdu yang biasa
ku dengarkan ketika adzan dan sholawatan, besok tak kan kulihat lagi.
Hari ini mas azzam berangkat ke kairo, selama 4 tahun lah
hidupku kan merana, rupanya hidupku kan buram lagi tanpa secercah semangat dan
menyedihkan lagi aku sangat berharap dia kan menyatakan perasaan yang sama
denganku, sampai hari ini pun dia tidak bilang apa-apa, dia juga tidak pamit
kepadaku, dank u hanya bisa melihat wajahnya dari jauh kudapati dia kan pergi
jauh selama 4 tahun. Aku menangis tersedu-sedu pada saat itu pula Lia temanku
datang kerumahku dengan membawa sepucuk surat, kemudian aku buka dan isinya.

Hatiku terasa hancur berkeping-keping, hari demi hari ku
lalui tanpa aku memikirkan seorang lelaki satu pun, aku sudah trauma jatuh
cinta. Tiba saatnya aku mengikuti tes ujian masuk aku mengambil jurusan
pendidikan bahasa arab di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Malang.
Hari ini adalah hari di umumkannya hasil ujian nasional,
hatiku dag dig dug dan Alhamdulillah aku mendapatkan nilai yang sangat
memuaskan bersamaan itu pula hasil tes masuk perguruan tinggiku pun juga di umumkan
dan alhamdulilah aku pun masuk untuk menjadi mahasiswa di sana, aku pun
bersujud syukur berterima kasih kepada ALLAH yang telah menganugerahkan ini
semua kepadaku, orang tuaku pun bangga kepadaku.
8 September 2009, hari ini pertama aku masuk dan merupakan
hari pertama aku menjadi seorang mahasiswa di UIN MALANG aku masuk jurusan
pendidikan bahasa arab, ku jalani hidupku hingga sampai sekarang tidak ada 1
lelaki pun yang mengisi hatiku, aku fokus mencari ilmu sebagai bekalku di masa
depanku nanti, aku bercita-cita menjadi seorang guru, dan aku sangat ingin menaikkan
haji kedua orang tuaku.
Sebenarnya banyak cowok yang mencoba mendekatiku dan tidak
sedikit pula yang mencoba melamarku kepada orang tuaku, tapi orang tuaku pasrah
kepadaku kedua orang tuaku hanya berpesan kepadaku jika mencari calon suami
maka yang baik adalah memenuhi dari 4 syarat ini : 1. Agamanya dan akhlaknya
baik 2. Nasabnya baik 3. Baik ekonominya 4. Tampan wajahnya, tapi tiada seorang
pun di dunia ini yang sempurna , jika tidak memenuhi 4 dari kriteria itu maka
pilihlah lelaki dengan kriteria yang
nomer 1. Tapi aku bertekat untuk tidak menikah sebelum selesai kuliah.
4 tahun kemudian. . .
.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . ..
Hari ini akhirnya aku di wisuda aku tidak menyangka waktu
berjalan begitu cepat tidak terasa 4 tahun telah berlalu aku telah
menyelesaikan pendidikanku di UIN MALANG dengan gelar sarjana, orang tuaku pun
datang dalam acara wisuda purna wiyata, akupun berfoto dengan kedua orang
tuaku, orang tuaku bangga kepadaku karena hari ini juga aku mendapatkan nilai
yang memuaskan, tapi aku tidak boleh berbangga diri dan akupun bersujud syukur
kepada ALLAH.
Hari sungguh melelahkan kudapati di depan rumahku terdapat
banyak mobil dan terlihat ramai sekali, orang tuaku senyum-senyum sendiri
memandangiku aku semakin bingung dengan keadaan ini, aku pun bergegas masuk
rumah dan kudapati mas azzam berada di rumahku, aku bagaikan mimpi serasa tak
percaya melihat semua kejadian ini, mas azzam pun menghampiriku dan berkata :
“ Vina, sebelum aku pulang ke Indonesia aku
sangat berharap kamu belum dipinang oleh orang lain, ternyata kamu benar-benar
belum menikah, maaf aku terlalu tergesa-gesa sebenarnya aku sudah mencintaimu 4
tahun yang lalu, tapi memang sengaja aku tak mengungkapkannya kepadamu dan
sebenarnya aku juga sudah tau kalau kamu juga mencintaiku aku dikasih tau oleh
lia, tapi aku percaya jika kita memang berjodoh pasti kita akan dipersatukan
oleh ALLAH. Tapi aku tidak mau menzinai hati kita jika kita pacaran/bertunangan,
aku yakin tulang rusukku ada pada dirimu. Allah tau dimana tempat yang paling
tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya, ujian
demi ujian insyaallah membuatku semakin tangguh, sehingga saat kelak kita
bertemu kau bangga telah memiliki aku di hatimu. Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihahan
Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila ketampanan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati
Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila ketampanan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati
Aku masih haus akan ilmu.
Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi suami yang
mendapat keridhaan Allah dan dirimu, calon kekasih halalku
Wahai calon kekasih halalku
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat
Namun nanti, setelah
menjadi suamimu, aku berharap menjadi imam yang sholeh agar kelak di syurga
cukup kau yang menjadi bidadariku, mendampingi dirimu yang sholehah.
Aku ini pencemburu berat.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.
Aku yakin kaulah yang
kubutuhkan,
meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..
meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..
Calon kekasih halalku yang
di rahmati Allah…
Apabila hanya sebuah gubung menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubug derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih..
Apabila hanya sebuah gubung menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubug derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih..
Ketika kelak telah lahir
generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama
mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama
dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah Ta’ala..
Bunga ini akan indah pada
waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan
diri ini sebaik-baiknya bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar
menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi
yang terbaik disisimu kelak.
Calon kekasih halaku…
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Itulah yang kini kuhadapi.
Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.
Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.
Bersabarlah Calon kekasih
halalku..
Do’aku Selalu…
Agar Allah memudahkan jalanku Tuk menjemputmu sebagai bidadariku…
Do’aku Selalu…
Agar Allah memudahkan jalanku Tuk menjemputmu sebagai bidadariku…
Semoga Allah Selalu
Menjagamu,Agar tak tersentuh yang bukan mahrammu, Meski hanya seujung kuku..
Agar Kau bisa Mempersembahkan dirimu “seutuhnya” untukku..
Agar Kau bisa Mempersembahkan dirimu “seutuhnya” untukku..
Seperti hal nya aku, Yang
ingin mempersembahkan diriku seutuhnya, “hanya” untukmu..
Maukah kamu menikah denganku vina aku tak mau menzinai hatiku
lama-lama jika kau menerimaku maka 3 hari lagi kita akan menikah tak perlulah
dengan pesta yang mewah. . .
Aku tersipu malu dan sungguh bahagia
hatiku saat ini kemudian aku jawab :
“ Mas azzam, aku pasrahkan kepada kedua orang tuaku, . . “
Orang
tuaku pun menyetujui, dan 3 hari lagi aku akan menikah dengan mas azzam sungguh
sesuatu yang sangat instan, setelah sekian lama aku berpisah, kemudian bertemu
aku langsung dipinang oleh mas azzam seseorang yang sangat aku cintai yang
diam-diam ternyata juga mencintaiku. . .
13 november 2013, inilah hari kebahagiaanku aku menikah dengan
mas azzam dengan pesta yang sangat sederhana, usai pesta aku bercanda gurau
dengan mas azzam, dan ternyata mas azzam itu juga pandai menggombal : “ Wahai kekasih halalku bolehkah aku
memelukmu dan mencium keningmu ?” akupun tertunduk dan tersipu malu, aku
benar-benar merasakan indahnya surga dunia menikah tanpa pacaran dan pernikahan
yang berjalan sangat instan hanya jeda waktu pertemuan 1 minggu setelah sekian
lama kita berpisah aku teringat pesan mas azzam 4 tahun yang lalu : “ Tak
usah kita pacaran yang akhirnya berbuat yang aneh-aneh, maka menikahlah jika
kau sudah tak kuat menahan nafsumu maka jika kau menikah dibandingkan dengan
pacaran apa-apa yang kita lakukan dari laknat akan berubah menjadi rahmat “. Dan
memang inilah anugerah terindah yang diberikan Allah kepadaku, akhirnya aku pun
hidup bersama dengan mas azzam hingga akhir hayat kami, dan dikaruniai seorang
putra.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar